Rabu, 23 November 2011

LEGENDA PHOENIX

phoenix adalah burung api mistik dalam mitologi. Mitologi phoenix ini nampaknya terdapat di beberapa negara seperti Mesir, Libanon, Yunani, China, sampai Jepang. Phoenix

Dikatakan dalam mitos, selain memiliki bulu berwarna merah dan keemasan, phoenix disebut burung api karena ia bisa mengeluarkan api dari dalam dirinya untuk mengkremasikan dirinya sendiri ketika menjelang kematiannya. Tapi teman, ada deskripsi lain yang mengatakan bahwa ia benar-benar memiliki tubuh yang terbuat dari api. Tubuh phoenix yang indah ini, dikatakan dapat beregenerasi (pulih kembali) ketika ia terluka.

Juga dalam mitos dikatakan bahwa seekor phoenix memiliki usia panjang sekitar 500 tahun bahkan ada yang mengatakan selama 1461 tahun. Ketika menjelang kematiannya ia akan membuat sarang dari ranting-ranting pohon kayu manis, dan ia bersama dengan sarangnya akan terbakar sampai menjadi abu. Tapi dari sisa-sisa abu inilah muncul kehidupan baru dari seekor anak phoenix.




dari mitos inilah, phoenix sering dijadikan simbol dari kebangkitan, keabadian, dan kelahiran kembali (rebirth). Lalu, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari phoenix yang menyimbolkan kebangkitan, keabadian, dan kelahiran kembali (rebirth)?

Ketika kita menghadapi kemalangan, keterpurukan, kita butuh bangkit kembali untuk melanjutkan kehidupan kita. Jika tidak, kita akan semakin memperparah kondisi kehidupan kita. Kita akan terus menderita. Inilah nilai dari suatu kebangkitan yang disimbolkan oleh phoenix.

apakah keabadian dan kelahiran kembali akan hidup kita di dunia ini adalah sesuatu yang menyenangkan? Sekilas iya, tapi semakin dipikirkan sepertinya tidak, teman.

Kehidupan di dunia ini selalu diliputi oleh suka dan duka, kebahagiaan dan penderitaan. Keduanya selalu ada. Tidaklah mungkin keduanya berjalan sendiri-sendiri, tidaklah mungkin hanya ada kebahagiaan atau hanya penderitaan dalam kehidupan kita. Setiap kebahagiaan akan diikuti oleh penderitaan. coba kita bayangkan ketika kita terus-menerus hidup atau dilahirkan kembali dan mengalami penderitaan, berpisah dengan apa yang kita cintai, mengalami sakit, dan sebagainya, apa yang kita rasakan? Lelah.

Oleh karena itu, keabadian maupun kelahiran kembali juga merupakan suatu yang melelahkan, menderitakan.

Selasa, 22 November 2011

PENEMUAN PLANET BARU



Dua astronom telah menangkap “penampakan” sekumpulan planet alien di luar sistem Tata Surya. Diduga planet tersebut berjaran triliunan mil dari bumi, tiga di antaranya mengorbit di bintang yang sama.
“Ini adalah langkah awal untuk memahami apakah ada planet lain mirip bumi dan apakah kita bisa hidup di sana,” komentar Bruce Macintosh dari Lawrence Livermore National Lab, salah satu astronom yang memotret foto tersebut.
Bersama timnya ia menggunakan dua buah teleskop, sedangkan tim lain menghasilkan foto dari teleskop ruang angkasa Hubble yang biasa menangkap gambar dari luar Tata Surya. Selama 13 tahun ini, ilmuwan telah menemuka lebih dari 300 planet di luar Tata Surya.

Menurut ilmuwan antariksa NASA, Ed Weiler, semua fioto-foto planet tersebut sangat penting. Dalam konferensi pers, Weiler mengatakan bahwa temuan ini melengkapi tujuan NASA dengan proyek teleskop Hubble-nya sejak tahun 1990/
Ilmuwan astronomi lain berpendapat bahwa temuan planet baru dari foto tersebut perlu dipelajari lebih lanjut, apakah betul itu planet baru atau hanya bintang biasa. im Hubble membandingkan foto itu dengan foto hasil jepretan Hubble di tahun 2006 dan 2004.

Selasa, 15 November 2011

SHUFFLE DANCE

Pernah dengar kata shuffle dance? Jenis tarian ini sedang marak di kalangan anak muda sekarang. Apa sih shuffle dance itu? Shuffle dance adalah tarian yang menitikberatkan pada gerakan kaki dan tumit sehingga terlihat menempel di lantai, sesuai dengan artinya yaitu menyeret kaki. Selintas tarian ini mirip dengan tarian moon walk milik Michael Jackson namun berbeda. Kata shuffle dance sendiri berasal dari kata Melbourne shuffle. Memang tarian ini lahir di Melbourne Underground Scene, Australia pada tahun 1980an. Mereka yang menarikan gerakan ini disebut shufflers.
Di luar negeri tarian ini sudah terkenal sejak lama, termasuk ABG-ABG di negara tetangga kita, Malaysia dan Brunei. Di Indonesia sendiri, shuffle dance semakin populer. Mungkin untuk kalian yang sepantaran dengan saya masih ingat di tahun 2000an sewaktu jaman SMA, terkenal dengan para B-boy dengan breakdance-nya. Nah, sekarang ini jamannya shuffle dance. Di Indonesia, awalnya tarian ini banyak dilakukan di tempat-tempat clubbing. Tapi sekarang banyak anak muda yang membawanya ke jalanan. Ajang  shuffle meet upjuga sudah banyak digelar oleh komunitasnya yang bernama Indo Rockers. Shuffle dance pun menjadi bagian dari lifestyle anak muda.
Sulit bagi amatiran untuk mencoba dance ini!.
saya mencoba beberapa kali tapi hasilnya tetap saja saya tidak bisa. Silahkan lihat video berikut .

BATIK GEDOG

Sejarah Batik Gedog

Salah satu jenis batik yang ada di negeri tercinta Indonesia ini adalah "Batik Gedog" yang berasal dari daerah Tuban Provinsi Jawa Timur. Singkat cerita begini...

BATIK gedog tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban. Batik ini kali pertama dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok) pada masa pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut.

Setelah masuk Tuban, batik ini diadopsi Ki Jontro, pengikut Ronggolawe. Saat Ronggolawe memberontak Majapahit, dia dan pengikutnya bersembunyi di hutan. Dalam persembunyian itulah, Jontro yang kemudian namanya dipakai nama alat tenun tradisional membuat pakaian untuk pasukannya. Semula, pakaian dari kain tenun tersebut bermotif garis-garis sesuai alur benang. Namun, setelah terpengaruh batik Lokcan dari Laksamana Cheng Ho, kain tenunnya dibatik seperti batik tersebut. Nama gedog kemudian diambil dari bunyi proses penenunan yang berbunyi gedog.

Di zaman Sunan Bonang, batik ini juga dipakai oleh pengikutnya. Kini, sebagian batik peninggalan pengikut Sunan Bonang itu disimpan di museum Kambang Putih.

Saat ini perkembangan batik gedog cukup pesat. Tak hanya Tuban, namun batik model ini juga diminati masyarakat luar Tuban. Dengan harga terjangkau, mereka bisa dengan mudah mendapatkan batik yang diproduksi di wiyalah Kecamatan Kerek ini.

Karena peminat cukup tinggi, akhirnya masyarakat Bumi Ronggolawe pun mencoba menjual batik gedog ini di kompleks makam Sunan Bonang untuk dijajakan pada para peziarah makam salah satu wali songo ini. Lisa, 33, salah satu penjual batik gedog di kompleks makam Sunan Bonang mengaku, setiap hari dirinya berhasil menjual sekitar 100 potong batik gedog. ''Bahkan, kalau Minggu, bisa sampai 200 potong lebih,'' kata perempuan asli Tuban ini. 



Batik gedog Tuban kaya motif, warna dan fungsi. Satu ibu rumah tangga di Tuban memiliki lima lembar kain batik untuk berbagai keperluan berbeda. Di Tuban, terdapat 100 ragam motif batik, 40 diantaranya sudah dipatenkan pemerintah daerah setempat sebagai upaya pelestarian budaya. Yang juga khas dari batik Tuban adalah konsistensi perajin untuk melestarikan batik tulis. Mudah saja membedakan batik Tuban, karena batik yang diaplikasikan pada kain tenun hingga katun, kebanyakan adalah batik tulis. Hanya beberapa perajin saja yang masih mengaplikasikan batik cap di Tuban. 

Masyarakat Tuban, Jawa Timur, mengenal batik dengan sebutan batik gedog. Gedog berasal dari bunyi dog-dog yang berasal dari alat menenun batik. Perajin batik di Tuban, secara turun temurun membatik pada kain tenun. Proses pembuatan batik gedog Tuban butuh waktu sekitar tiga bulan. Pasalnya, perajin harus melewati proses panjang memintal benang, menenun, membatik dan pewarnaan dengan bahan alami.

Kekhasan batik tulis tenun Tuban inilah yang dipertahankan perajin dan kolektor selendang lokcan, Uswatun Hasanah. Uswatun fokus menggeluti dunia membatik dan membuka kursus membatik sejak 1993. Di bawah bendera Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu, ibu satu anak ini membina 200 perajin di desa Kedungrejo, kecamatan Kerek, kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

"Ada 200 perajin di desa Kedungrejo dan sekitarnya. Hanya ada 20 perajin yang bekerja di rumah, selebihnya ibu perajin bekerja di rumah masing-masing. Anak-anak perempuan kelas dua SD juga dilatih membatik dan mereka sudah bisa mendapatkan penghasilan dari membatik. Mereka bisa bersekolah dengan uang sendiri. Meski membatik, anak-anak harus tetap pulang saat waktunya belajar atau mengaji," jelas Uswatun kepada Kompas Female usai bincang-bincang pada acara Pameran Kain Tradisional Indonesia di Museum Tekstil, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di tangan para perempuan perajin batik, tua dan muda, inilah batik Tuban kembali punya nama. Dulunya hanya ada tiga desa yang menghasilkan batik khas Tuban. Namun kini, terdapat 20 desa perajin batik di kabupaten Tuban. Dalam satu minggu, perajin binaan Uswatun bisa menghasilkan 300 lembar kain batik. Hasilnya di pasarkan kebanyakan ke Bali. 

Ragam motif dan fungsi
Batik tulis tenun Tuban terbagi dua model, kain berukuran dua meter (tapih) dan selendang. Soal fungsi, kain batik Tuban biasanya digunakan sebagai hantaran pernikahan dari pihak laki-laki kepada mempelai perempuan. Bagi masyarakat yang berada, calon pengantin laki-laki biasanya membawa 100 lembar kain batik Tuban. "Paling sedikit pihak laki-laki membawa lima lembar kain batik sebagai hantaran pernikahan," lanjut Uswatun. Sementara selendang, biasanya digunakan kaum ibu untuk menggendong bakul saat ke pasar atau ke sawah. Namun ada juga selendang yang khusus digunakan untuk menghadiri acara resmi. Karena batik Tuban punya nilai tinggi, masyarakat Tuban biasanya menyimpan kain batik untuk diwariskan kepada anak-anaknya. 

Mengenai motif, Uswatun menjelaskan, batik Tuban dikenal dengan motif panjiserong, panjiori atau panjikrendil. Motif inilah yang dulunya dimiliki oleh kalangan priyayi. Namun kini, batik Tuban bisa dinikmati dan dikoleksi berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, tanpa mengenal status sosial. Ragam motif kain batik Tuban bisa dimiliki siapa saja yang mampu. Pasalnya, kain batik tulis tenun Tuban memiliki harga mulai Rp 800.000. Meski begitu, berbagai motif batik Tuban juga bisa dinikmati masyarakat dengan harga lebih murah. Perbedaannya di bahan dasar kainnya. Motif panji-panjian ini juga bisa diaplikasikan pada bahan katun atau blacu. Alhasil, harganya pun menjadi lebih terjangkau, mulai Rp 40.000. Selain motif panji, kain batik (tapih) dalam bentuk sarung maupun kain panjang di Tuban juga memiliki motif religi seperti kijing miring dan ilir-ilir. 

Selendang batik Tuban juga sama uniknya. Di Tuban dikenal selendang selimun, lokcan dan kembang waluh. Selendang selimun dipercaya memiliki keampuhan menyembuhkan demam. Masyarakat biasanya menggunakan selendang selimun untuk menyelimuti seseorang yang demam tinggi, untuk menurunkan panas. Logikanya, kata Uswatun, selendang yang dibuat dengan proses pemintalan benang, penenunan, hingga pewarnaan, semuanya menggunakan bahan alami. Bahan dasar pembuatan batik Tuban berasal dari kayu-kayuan dan tanaman yang ditanam sendiri oleh para perajin. 

Lain lagi dengan selendang lokcan yang mendapat pengaruh dari China. Selendang ini digunakan masyarakat setempat untuk menyelimuti seseorang yang disengat kalajengking. Lain lagi dengan selendang waluh, biasanya masyarakat setempat menggunakan selendang ini untuk upacara ritual membuang sial.

Kain dan selendang batik tulis tenun Tuban biasanya berwarna kecoklatan. Warna gelap menjadi ciri khas batik gedog dari Tuban. Meski begitu, Anda juga bisa menemui batik Tuban berwarna cerah. Namun biasanya, batik warna cerah menggunakan bahan lain di luar kain tenun.

Di luar berbagai tradisi budaya setempat dalam memandang fungsi selendang batik ini, sejatinya batik Tuban punya kharisma dan keindahan yang khas dan unik. Selembar kain batik tenun tulis Tuban mewakili kreativitas perajin yang tak pernah mati, selain juga kegiatan membatik yang mengandalkan bahan dasar dari alam.

Jumat, 11 November 2011

AYO GO GREEN !

AYO GO GREEN SELAMATKAN BUMI KITA!

MAKIN HARI MAKIN GAK BERATURAN NIH CUACA DI JAKARTA!
ada yg tau penyebab utama perubahan cuaca ini?
kalo menurut gw sih ini tuh pemanasan global!
so. . .
polusi yg terkumpul dibumi menghambat pantulan cahaya yg di berikan oleh matahari!
jadi cahaya yg dihasilkan oleh matahari balik lagi ke bumi.
jadi bumi kita panas deh!
selain itu kita dapat mengalami kekeringan, punahnya flora / fauna, dan kanker kulit serta penyakit penyakit lain.
biar kita mencegah terjadinya pemanasan global kita harus melakukan tindakan :
1. menggunakan kendaraan yg ramah lingkungan
    kalo make motor,mobil dll dapat menghasilkan gas yg menghambat pantulan cahaya matahari!
    gas itu adalah carbondioksida!
2. jangan memakai ac, lemari es, parfum
    karena ac, lemari es, parfum, menghasilkan gas yg merusak lapisan ozon dibumi kita!
    nama gas itu adalah CFC (clouro flouro carbon)
3. yg punya pabrik harus punya saringan buat nyaring asap/limbah
4. menanam pohon yg batangnya berukuran besar
5. manusia harus sadar tentang perbuatannya
   contoh : manusia dengan sengaja buang sampah disungai, menebang pohon,membakar hutan, dll
6. memanfaatkan limbah daur ulang
7. membuat hutan kota sebagai paru paru dunia
8. kalian tambah sendiri deh kawan!


kalo bumi kita nyaman kita pun juga ikut senang!
jadi kesimpulannya adalah kita harus selamatkan bumi kita!
jangan sampai anak dan cucu kita menderita!

*kalo ada salah kata mohon dimakluminlah*